Cerita Aku, Kamu, Dia dan Mereka

To accomplish great things, we must not only act, but also dream; not only plan, but also believe.

Sabtu, 28 April 2012

Ketika Semuanya Berakhir Indah



            Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh sebagian besar teman-teman ARC FISIP UI. Gue, meskipun belakangan ini disibukkan oleh kegiatan penelitian ARC  kelompok 1 SG, menyempatkan datang ke rapat H-1. Dari rapat kemaren terlihat bahwa persiapan panitia memang benar-benar baik. Gue, meskipun tidak melakukan apa-apa tetap bersemangat untuk besoknya, terlebih kemudian gue menjadi moderator acara talkshow.

            Malam itu, gue nggak bisa tidur. Bukan karena grogi atau semacamnya, tapi malam itu lagi kecanduan nulis, -nulis tugas dan nulis di blog-. Gue baru bisa tertidur setelah jam 2 lebih. Hasilnya, ya gue telat bangun. Jam 07.30 terdengar ketukan di pintu kamar, hampir aja gue nggak bukain tuh pintu karena perasaan mengantuk. Tapi ajaibnya, kaki gue melangkah menuju pintu dan membukanya.
            “Sher, udah jam,.. OMG, jangan bilang belum mandi?” [Sasha]
            “Hah? Yaaahh telat bangun, duluan deh sha, mau mandi dulu, makasih udah bangunin”
            Buru-buru gue ambil handuk dan mandi, gue ngaca, dan ya, akhirnya paham, pantesan tidur gue nyenyak banget, semalam gue maskeran cantik, jadi muka terasa adem-adem gimana.. gitu. Setangah jam kemudian, gue udah selesai mandi, dan jam 08.00 udah berada di halte Teknik nungguin bikun yang sayangnya datang terlalu lama..
            Sampai dikampus jam 08.30, perasaan pagi itu masih biasa, terlebih karena 1 jam sebelumnya masih ada ditempat tidur. Namun menit demi menit berlalu, dan perasaan bersemangat sekaligus tegang kembali datang. Terlebih ketika mendengar suara sayup-sayup tak sampai dari luar gedung Kom.
            “Kak Ijonk udah datang”
            Deg! Jantung gue semakin deg-deg an. Please, jangan salah pengertian, tapi dengan datangnya beliau semakin menegaskan bahwa waktu talkshow nya semakin dekat. kembali gue mengingat poin-poin penting yang dituliskan di TOR sebelumnya. Kemudian..
            “Sherly, ayo ngomong diluar dulu sama pembicaranya, diskusi dulu nanti Talkshownya mau kayak gimana” suara Ridho yang kecil tapi terdengar menggelegar dikepala gue.
            “Ngobrol, Dho? Kak Manshur juga udah datang?” [gue]
            “Iya, buruan!” [Ridho]
            “Ridho aja deh yang diskusi,” [gue]
            “Nggak bisa gitu dong, sher, ayo buruan, nanti kan di depan ngobrol juga. Ditemenin, ayo”
            Masih dengan grogi parah, gue akhirnya jalan juga ke tempat 2 pembicara itu duduk. Bunyi sepatu gue bener-bener nyaring saat itu, semoga bisa meredam detak jantung yang udah bikin konser sendiri.
            “Hallo, kakak.. saya Sherly” [gue]
            “Hallo, santai aja, nggak usah takut ,..” [Ijonk]
            “Hahaha, iya nih, kak, grogi soalnya. Sama Kak Manshur apalagi. Ngerasa terharu juga nih kak, kemaren waktu SMA, saya pernah study tour ke UI, terus yang menyambut adalah Kakak.” [gue]
            “Hahaha, iya, kamu yang dari Padang itu kan?” [Manshur]
            “Hah, Kepadang?” [Ijonk]
            “Bukan, mereka yang kesini” [Manshur]
“Iya kak, jadi waktu aku masih bocah-bocah gitu kesini, Kakak Manshur ini kasih kita motivasi gitu, sampai kemudian aku berhasil masuk ke UI, FISIP pula. Sekarang, malah akan satu meja sama kakak dalam satu acara. Gila, senengnya bukan main deh kak..” [gue]
Pembicaraan kemudian berlanjut agak serius, Agak. Akhirnya Gue kembali bisa yakin dan tenang sembari berharap acara talkshow nya akan baik dan tidak mengecewakan panitia yang udah beberapa minggu ini bekerja dengan keras.. akhirnya it’s time to talkshow. Grogi, pastinya, tapi gue nggak panik, salah satu kelebihan gue adalah, gue akan berbicara dengan baik disaat rumit seperti itu, bahkan gue sendiri kaget, widih, ngomongnya lancar, padahal waktu latihan sebelumnya ngomongnya nggak selancar itu, haha
Talkshow berjalan dengan menyenangkan, beberapa kali gue melemparkan guyonan yang secara spontan keluar begitu saja. Pembicara memang benar-benar orang yang bersahabat, setidaknya banyak ngomong, jadinya gue nggak bingung untuk mencari cara memancing pembicara untuk bisa aktif ngomong. Banyak hal yang gue dapatkan hari ini, berikut kutipan keren dari mereka:
[Ijonk] “Bakat dan Keinginana harus beriringan, tidak perlu jago menulis, cukup terus menulis aja sampai punya cirri khas”
[Manshur] “Kita harus punya motivasi dalam menulis, entah itu hadiah atau apa pun, yang penting motivasi itu terus meningkat”
[Manshur] “Menulis adalah salah satu sarana konkret untuk menyelesaikan masalah bangsa, asalkan gak kritik doang, tapi solutif”
[Ijonk] “Kalau ciri khas saya, ya biasa menulis dengan dimulai judul yang keren, jadinya akan menarik untuk dibaca”
Pokoknya, the best deh, pengalaman jadi moderator talkshow hari ini, belajar banyak hal juga.

[ini waktu studytour SMA, sayang gue nggak ada di Foto ini]


Habis dari kampus, gue pun bertolak ke Mang Engking, ada undangan makan siang bareng keluarganya Mia, sampai disana jam 1.
Tararenkyu, Mia dan keluarga :)


Setengah jam kemudian gue harus buru-buru berangkat ke Salemba Group Cileungsi. Untunglah langkah gue dimudahkan, meskipun terkena macet juga, tapi gue Cuma telat 15 menit sampai di SG itu.
Hari ini jadwalnya gue ngajar anak kelas 6 SD, sumpah ribut parah, bahkan ketika gue ngenalin nama, Sherly Tricia Ningsih, malah diisengin sama mereka, kak, aku boleh panggil Cia nggak? Terus ujung-ujungnya “CIA, CIA, CIA!” hari itu gue mau nggak mau lebih muter otak, nggak Cuma ngajar mereka, namun juga bisa masukin materi pelajaran disela-sela games. 
Habis ngajar SD kelas 6 gue diminta ngajar mobile di SG cibubur, emang sih di antar jemput, tapi gila, capek banget gue. Malamnya ngajar anak kelas 11 IPS A dan yang datang Cuma satu orang, namanya Ricky. Dia minta diajarin tentang Management, yaah, tapi gue nggak prepare dan nggak punya bahannya. Terus dia inisiatif, dia bawa Laptop, dan kita buka internet, nyari bahan, dan gue ngejelasin Management dari bahan itu. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, anaknya cooperative, jadinya nggak kaku..
Senang, terlebih ketika malamnya pulang ngajar, capek, baca SMS ucapan terima kasih buat hari itu, jadi bener-bener bikin tenaga pulih kembali. J
Hari itu jadi pengalaman yang nggak bisa dibeli, bahkan tiket Suju sekalipun, meskipun pada dasarnya gue sedih juga nggak bisa nonton L



                                                                                    Sherly, 28 April 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan berikan komentar


Powered By Blogger