Cerita Aku, Kamu, Dia dan Mereka

To accomplish great things, we must not only act, but also dream; not only plan, but also believe.

Kamis, 31 Mei 2012

Yesterday is a History





Ketika memilih satu diantara dua, maka itu adalah saat tersulit, dibanding ketika masih harus memilih 2 diantara 3 atau lebih pilihan. Setidaknya begitulah buatku.


Ketika memilih prinsip hidup, maka ketika dihadapkan ke situasi yang membuatmu goyah akan prinsip, maka harus tetap yakin. Memang harus ada yang akan di perjuangkan, dan ada yang akan di korbankan. Setidaknya begitulah buatku.


Sekali pernah aku menyesal tidak mengambil satu tawaran yang aku yakin berpengaruh besar bagi hidupku, tapi disisi lain aku kembali bersyukur, karena dengannya aku berhasil mempertahankan prinsip hidupku, setidaknya hingga saat ini. Meskipun tidak bisa aku pungkiri bayang-bayang itu masih tetap ada.


Kemudian, hal ini tidak hanya sekali saja datang kepadaku, ke dalam lika-liku hidupku. Awal tahun lalu hal itu datang kembali padaku. Aku kembali mempertahankan prinsip ku. Hal yang aku takutkan kembali terjadi. Sedikit penyesalan, namun juga disisi lain, Kelegaan. Aku sadari aku lega mengambil pilihan itu, namun dengan jahatnya, penyesalan itu muncul sedikit seperti virus yang harus aku benamkan sedalam-dalamnya hingga dia tidak kembali muncul.


Aku berusaha mengendalikannya, layaknya seorang konduktor, mengatur menjadi lebih indah.
Aku juga berusaha meyakinkan diriku, bahwa ini adalah pilihan yang tepat dan terbaik, meski rasa tidak rela itu kembali muncul di saat-saat aku lengah.
Aku harap ini adalah manusiawi, 
namun bukan berarti aku membiarkan alasan manusiawi itu malah melemahkan ku, dan berbalik menyesali semuanya dengan teramat sangat.


Semuanya Indah pada waktunya, Bukan? semoga itu berlaku juga buat ku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan berikan komentar


Powered By Blogger